Who is online?
In total there is 1 user online :: 0 Registered, 0 Hidden and 1 Guest None
Most users ever online was 80 on Tue Oct 22, 2024 12:29 pm
Latest topics
» BA VS BOOTLEGGERby LIRINA Mon Oct 31, 2016 5:48 pm
» mana gambar kalian?!
by Kaori Suruga Mon Sep 21, 2015 3:16 pm
» Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
by LIRINA Tue Sep 16, 2014 3:45 pm
» Beck (2010) (J-Movie) (2010)
by Kaori Suruga Wed Apr 23, 2014 5:27 pm
» *Blood Lad*
by Kaori Suruga Wed Apr 23, 2014 5:20 pm
» Poker Online, Poker Facebook, Judi Online, Nagapoker
by batikseo Tue Apr 22, 2014 5:45 pm
» Poker Online, Poker Facebook, Judi Online, Nagapoker
by batikseo Tue Apr 22, 2014 5:45 pm
» Agen Bola, Bandar Bola Online, Situs Taruhan Bola, 7meter
by batikseo Wed Apr 16, 2014 5:31 pm
» Agen Bola, Bandar Bola Online, Situs Taruhan Bola, 7meter
by batikseo Wed Apr 16, 2014 5:30 pm
Statistics
We have 101 registered usersThe newest registered user is harleraya
Our users have posted a total of 8552 messages in 280 subjects
Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
5 posters
BaliAnime :: TalkActive District :: Gallery :: FanFiction
Page 1 of 1
Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
This FF yaoi
Don’t like, don’t read -__-
Θ Mikado Ryuugamine
Θ Izaya Orihara
Θ Kida Masamune
Cekidot!
#1 : Sekolah
Pukul 12.00 : Saat pulang sekolah
Mikado berjalan santai menuju gerbang sekolah. Matanya mencari-cari Kida diantara kerumunan siswa.
“Ck, dimana Kida?” ucap Mikado
Saat Mikado sampai di depan gerbang..
Bruk!
Izaya Orihara mendarat tepat di depan Mikado.
“hoy..” ucap Izaya santai, senyum licik menghiasi wajahnya
“a..a-ada apa kau kemari?” ucap Mikado
“tak usah kau pakai topeng ‘anak baik’mu di depanku.”
“aku tahu. Ayo pindah tempat.” Ucap Mikado sembari berjalan menjauh dari gerbang.
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
Mikado berjalan menyusuri terotoar dan Izaya mengikuti dari belakang.
Hening sesaat..
“ada apa kau mencariku?” ucap Mikado membuka percakapan
“hanya iseng” jawab Izaya santai
“dan karena kau menarik.” Tambah Izaya
“menarik? Aku tidak semenarik itu, hanya siswa biasa.” ucap Mikado dingin.
“menurutmu kau siswa biasa, tapi tidak dengan informasiku.”
Sekejap ekspresi Mikado berubah dan Izaya menyadari hal tersebut.
“kau kan tahu bahwa aku mengetahui rahasiamu. Jadi, bersikaplah sedikit ramah padaku.”
“kau mengancamku?”
Langkah Mikado terhenti, begitu pula Izaya.
“tidak, walau itu hobiku.”
Senyum licik lagi-lagi menghiasi wajah Izaya.
“hm..lalu?”
Mikado berbalik menatap Izaya tajam.
“aku suka mata itu. Begini, kau juga sudah mengetahui apa profesiku. Jadi, tidak ada salahnya kita menjadi teman kan?”
“teman? Sebenarnya bagaimana definisi teman bagimu?”
“bagiku teman adalah orang yang membuatku tertarik.”
“lalu?”
Izaya mensejajarkan dirinya tepat disamping Mikado.
“diantara orang-orang yang pernah kutemui, hanya kau yang paling membuatku tertarik.”
“jangan bercanda.”
“aku menyukaimu. Itu saja yang ingin aku katakan. Sampai jumpa.” Ucap Izaya lalu pergi menjauh sembari melambaikan tangannya.
“ha? Kau aneh sekali. Tapi kau memang selalu aneh.”
“karena kau yang mengatakan, aku maafkan. Kalau orang lain pasti kubunuh.” Ucap Izaya tanpa menghentikkan langkahnya.
Mikado hanya menatap Izaya yang menjauh dalam diam. Dia memikirkan kata-kata Izaya yang sekejap membuatnya ngeri.
Pip.. pip.. pip..
Ponsel Mikado bordering.
Ploft!
Mikado membuka ponselnya dan membaca emailnya.
To : Mikado Ryuugamine
Sub : Toko buku
Hoy, dimana kau?
Kutunggu di tempat biasa
-Kida-
Mikado menutup ponselnya dan bergegas pergi ke tempat Kida.
“semoga aku tidak bertemu lagi dengannya.” Ucap Mikado dalam hati.
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
#2 : Toko buku
Mikado memasuki toko buku dan berusaha mencari Kida. Mata Mikado terpaku pada sosok yang melambaikan tangan kearahnya.
“Kida!” seru Mikado sembari berjalan kearah Kida.
“kemana saja kau?”
“aku-“
Ucapan Mikado terhenti. Tidak mungkin kalau dia mengatakan tentang pertemuannya dengan Izaya.
“apa?”
“ah? A-aku tadi mengobrol sebentar dengan Anri.”
“begitukah?”
“i-iya..” ucap Mikado agak tergagap.
“hm..kau jadi beli buku?”
“eh?”
“jangan bilang kau lupa. Padahal kau yang minta diantar ke toko buku.”
“a..maaf Kida! Aku benar-benar lupa.”
“ck, sudah kuduga.” Ucap Kida datar.
“aku benar-benar minta maaf. Nanti aku traktir es krim.”
“kau kira aku anak kecil?!”
“baiklah, kau mau apa? Nanti aku traktir.” Ucap Mikado pasrah.
“benar?”
“tapi jangan yang mahal-mahal.”
“oke, aku mau okonomiyaki.”
“baiklah, ayo pergi. Kau pasti lebih tahu tempat okonomiyaki yang enak.”
“hha, tentu.” Ucap Kida riang.
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
#3 : Kedai okonomiyaki
“ini tempat okonomiyaki yang paling enak.” ucap Kida di depan pintu masuk.
“benarkah ? “ ucap Mikado meragukan.
“hei hei, walau kecil tempat ini cukup terkenal.”
Mikado
dan Kida memasuki toko dengan papan kayu bertuliskan “Hiyokoya”
tersebut. Suasana toko itu bagus dengan interior yang khas dan sesuai
dengan namanya.
Kida berjalan kearah meja bernomor 10 di dekat jendela.
“kita duduk disini saja.” Ucap Kida
“mm, baiklah. Kau saja yang memesan , Kida.”
“jika itu keinginanmu. Kau mau minum apa? “
“aku cola saja.” ucap Mikado
“hm, aku orange juice kalau begitu.”
5 menit kemudian
Pelayan membawakan adonan okonomiyaki dan bahan-bahan lainnya.
“kutuang ya.” ucap Kida riang.
“kau bisa membuat okonomiyaki, Kida? “ tanya Mikado ragu
“kau itu, perhatikan aku.”
Kida
menuangkan adonan okonomiyaki ke Loyang dengan cekatan. Selang beberapa
saat, tangan Kida meraih spatula. Diselipkannya kedua spatula diantara
adonan okonomiyaki dan..
Chess!
Okonomiyaki
tersebut terbalik dengan sukses. Semnetara tangan kanan Kida memegang
spatula, tangan kirinya meraih botol mayonaise yang ada di depan Mikado
lalu..
Sret!
Tangan Kida
bergerak-gerak sembari menuangkan mayonaise. Garis putih zig-zag
menghiasi bagian atas okonomiyaki tersebut yang berwarna keemasan. Kida
meletakkan spatula kemudian meraih botol saus di sisi kanan.
Sret!
“yak selesai!” ucap Kida puas.
“wah, keren sekali.” ucap Mikado sungguh-sungguh.
“kau sudah lihat kehebatanku bukan. Hha .”
“ya, kau keren sekali.” ucap Mikado sembari menatap Kida dan tersenyum.
Kida tertegun dan mulai tersipu malu melihat reaksi Mikado.
“hha, aku memang keren.” Ucap Kida sembari menggaruk-garuk bagian kepalanya yang tak gatal.
“huft..hha. hanya sebuah pujian dariku sudah membuatmu salah tingkah begini.”
“a-apa? Aku tidak salah tingkah karenamu! “ ucap Kida cepat.
“hm, benarkah? “ ucap Mikado, terlihat senyum usil di wajahnya.
“i-iya! Kau jangan menggodaku!”
“aku? Aku tidak menggodamu, ckck.” ucap Mikado sembari tertawa kecil.
“lalu apa maksud senyum di wajahmu itu?!” ucap Kida kesal, wajahnya mulai memerah.
“aku hanya tersenyum. Apa tidak boleh?”
“ukh, hentikan! Makan saja okonomiyaki-mu!”
“hha, baiklah. Tidak usah marah begitu Kida. Ayo duduk.”
Brak!
Kida duduk dengan kasar lalu mulai memotong okonomiyaki di loyang menjadi beberapa bagian dan meletakkan sepotong di piringnya.
Sementara itu, Mikado menatap Kida dengan penuh arti.
“apa?” Tanya Kida, sadar akan tatapan Mikado.
“kenapa kau tidak meletakkan bagianku di piringku?”
“ha? Kau kan bisa meletakkannya sendiri. Memangnya kau anak kecil?” ucap Kida sembari memakan okonomiyakinya.
“tapi aku ingin kau yang meletakkannya.” ucap Mikado, masih menatap Kida dengan serius.
“kenapa harus aku?” tanya Kida heran.
“karena aku menginginkan begitu.”
“kenapa nada bicaramu terlihat seperti Izaya?”
“eh? “
Mikado tertegun mendengar kata-kata Kida.
“apa maksudmu? Aku tidak mungkin terlihat seperti dia.”
“tadi nadamu terdengar seperti Izaya.”
“tidak.”
“baiklah,
maaf. Kalau kuusili sedikit saja sudah kesal. Giliranku kau
habis-habisan.” ucap Kida , wajahnya terlihat seperti anak kecil yang
sedang merengut.
“hha, lain kali akan kulakukan yang serius.”
“a-apa?”
Kida menatap temannya itu dengan wajah bingung.
“yah, seperti ini.”
Grep!
Mikado menyentuh tangan Kida dengan lembut. Kida terpana, pikirannya serasa kosong.
“a-apa yang kau lakukan?” ucap Kida dengan wajah bingung dan shock, bibirnya agak bergetar.
“yang aku lakukan? Hanya menyentuhmu.” ucap Mikado santai.
“a-apa?! Lepas! “ ucap Kida
“tidak akan. Sebelum kau melakukan apa yang kuminta.”
“ha? Tidak akan! Cepat lepaskan tanganku! “
“hei hei Kida. Walau tubuh kita tidak jauh berbeda. Tetapi, tenagaku mungkin diatasmu.”
Kida terdiam. Tangannya berhenti meronta.
“apa yang kau mau dariku?” ucap Kida pasrah.
“bagus, begini lebih baik. Kau tunggu saja email dariku.” ucap Mikado seraya melepaskan genggamannya.
“eh?”
“tunggu saja , oke?”
Mikado mengambil tasnya dan meletakkan beberapa lembar uang diatas meja.
“sudah kubayar. Aku duluan ya Kida. Sampai jumpa besok.”
Kida hanya bisa menatap Mikado yang pergi menjauh dengan wajah terpana dan shock.
Bruk!
Kida jatuh terduduk di kursinya sembari menatap uang yang ada diatas meja.
“apa-apaan dia? Apa kepalanya sudah rusak?!” ucap Kida dalam hati
Beberapa
saat kemudian, Kida bangkit dari kursinya, mengambil mantelnya dan
pergi meninggalkan kedai “Hiyokoya” dengan pikiran penuh tentang apa
yang akan dilakukan Mikado terhadapnya.
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
To be continue ~
Maaf jika jelek -___- *pletak
Sampai jumpa di seri selanjutnya (?)
kida masamune - izaya orihara - mikado ryuugamine
Don’t like, don’t read -__-
Θ Mikado Ryuugamine
Θ Izaya Orihara
Θ Kida Masamune
Cekidot!
#1 : Sekolah
Pukul 12.00 : Saat pulang sekolah
Mikado berjalan santai menuju gerbang sekolah. Matanya mencari-cari Kida diantara kerumunan siswa.
“Ck, dimana Kida?” ucap Mikado
Saat Mikado sampai di depan gerbang..
Bruk!
Izaya Orihara mendarat tepat di depan Mikado.
“hoy..” ucap Izaya santai, senyum licik menghiasi wajahnya
“a..a-ada apa kau kemari?” ucap Mikado
“tak usah kau pakai topeng ‘anak baik’mu di depanku.”
“aku tahu. Ayo pindah tempat.” Ucap Mikado sembari berjalan menjauh dari gerbang.
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
Mikado berjalan menyusuri terotoar dan Izaya mengikuti dari belakang.
Hening sesaat..
“ada apa kau mencariku?” ucap Mikado membuka percakapan
“hanya iseng” jawab Izaya santai
“dan karena kau menarik.” Tambah Izaya
“menarik? Aku tidak semenarik itu, hanya siswa biasa.” ucap Mikado dingin.
“menurutmu kau siswa biasa, tapi tidak dengan informasiku.”
Sekejap ekspresi Mikado berubah dan Izaya menyadari hal tersebut.
“kau kan tahu bahwa aku mengetahui rahasiamu. Jadi, bersikaplah sedikit ramah padaku.”
“kau mengancamku?”
Langkah Mikado terhenti, begitu pula Izaya.
“tidak, walau itu hobiku.”
Senyum licik lagi-lagi menghiasi wajah Izaya.
“hm..lalu?”
Mikado berbalik menatap Izaya tajam.
“aku suka mata itu. Begini, kau juga sudah mengetahui apa profesiku. Jadi, tidak ada salahnya kita menjadi teman kan?”
“teman? Sebenarnya bagaimana definisi teman bagimu?”
“bagiku teman adalah orang yang membuatku tertarik.”
“lalu?”
Izaya mensejajarkan dirinya tepat disamping Mikado.
“diantara orang-orang yang pernah kutemui, hanya kau yang paling membuatku tertarik.”
“jangan bercanda.”
“aku menyukaimu. Itu saja yang ingin aku katakan. Sampai jumpa.” Ucap Izaya lalu pergi menjauh sembari melambaikan tangannya.
“ha? Kau aneh sekali. Tapi kau memang selalu aneh.”
“karena kau yang mengatakan, aku maafkan. Kalau orang lain pasti kubunuh.” Ucap Izaya tanpa menghentikkan langkahnya.
Mikado hanya menatap Izaya yang menjauh dalam diam. Dia memikirkan kata-kata Izaya yang sekejap membuatnya ngeri.
Pip.. pip.. pip..
Ponsel Mikado bordering.
Ploft!
Mikado membuka ponselnya dan membaca emailnya.
To : Mikado Ryuugamine
Sub : Toko buku
Hoy, dimana kau?
Kutunggu di tempat biasa
-Kida-
Mikado menutup ponselnya dan bergegas pergi ke tempat Kida.
“semoga aku tidak bertemu lagi dengannya.” Ucap Mikado dalam hati.
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
#2 : Toko buku
Mikado memasuki toko buku dan berusaha mencari Kida. Mata Mikado terpaku pada sosok yang melambaikan tangan kearahnya.
“Kida!” seru Mikado sembari berjalan kearah Kida.
“kemana saja kau?”
“aku-“
Ucapan Mikado terhenti. Tidak mungkin kalau dia mengatakan tentang pertemuannya dengan Izaya.
“apa?”
“ah? A-aku tadi mengobrol sebentar dengan Anri.”
“begitukah?”
“i-iya..” ucap Mikado agak tergagap.
“hm..kau jadi beli buku?”
“eh?”
“jangan bilang kau lupa. Padahal kau yang minta diantar ke toko buku.”
“a..maaf Kida! Aku benar-benar lupa.”
“ck, sudah kuduga.” Ucap Kida datar.
“aku benar-benar minta maaf. Nanti aku traktir es krim.”
“kau kira aku anak kecil?!”
“baiklah, kau mau apa? Nanti aku traktir.” Ucap Mikado pasrah.
“benar?”
“tapi jangan yang mahal-mahal.”
“oke, aku mau okonomiyaki.”
“baiklah, ayo pergi. Kau pasti lebih tahu tempat okonomiyaki yang enak.”
“hha, tentu.” Ucap Kida riang.
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
#3 : Kedai okonomiyaki
“ini tempat okonomiyaki yang paling enak.” ucap Kida di depan pintu masuk.
“benarkah ? “ ucap Mikado meragukan.
“hei hei, walau kecil tempat ini cukup terkenal.”
Mikado
dan Kida memasuki toko dengan papan kayu bertuliskan “Hiyokoya”
tersebut. Suasana toko itu bagus dengan interior yang khas dan sesuai
dengan namanya.
Kida berjalan kearah meja bernomor 10 di dekat jendela.
“kita duduk disini saja.” Ucap Kida
“mm, baiklah. Kau saja yang memesan , Kida.”
“jika itu keinginanmu. Kau mau minum apa? “
“aku cola saja.” ucap Mikado
“hm, aku orange juice kalau begitu.”
5 menit kemudian
Pelayan membawakan adonan okonomiyaki dan bahan-bahan lainnya.
“kutuang ya.” ucap Kida riang.
“kau bisa membuat okonomiyaki, Kida? “ tanya Mikado ragu
“kau itu, perhatikan aku.”
Kida
menuangkan adonan okonomiyaki ke Loyang dengan cekatan. Selang beberapa
saat, tangan Kida meraih spatula. Diselipkannya kedua spatula diantara
adonan okonomiyaki dan..
Chess!
Okonomiyaki
tersebut terbalik dengan sukses. Semnetara tangan kanan Kida memegang
spatula, tangan kirinya meraih botol mayonaise yang ada di depan Mikado
lalu..
Sret!
Tangan Kida
bergerak-gerak sembari menuangkan mayonaise. Garis putih zig-zag
menghiasi bagian atas okonomiyaki tersebut yang berwarna keemasan. Kida
meletakkan spatula kemudian meraih botol saus di sisi kanan.
Sret!
“yak selesai!” ucap Kida puas.
“wah, keren sekali.” ucap Mikado sungguh-sungguh.
“kau sudah lihat kehebatanku bukan. Hha .”
“ya, kau keren sekali.” ucap Mikado sembari menatap Kida dan tersenyum.
Kida tertegun dan mulai tersipu malu melihat reaksi Mikado.
“hha, aku memang keren.” Ucap Kida sembari menggaruk-garuk bagian kepalanya yang tak gatal.
“huft..hha. hanya sebuah pujian dariku sudah membuatmu salah tingkah begini.”
“a-apa? Aku tidak salah tingkah karenamu! “ ucap Kida cepat.
“hm, benarkah? “ ucap Mikado, terlihat senyum usil di wajahnya.
“i-iya! Kau jangan menggodaku!”
“aku? Aku tidak menggodamu, ckck.” ucap Mikado sembari tertawa kecil.
“lalu apa maksud senyum di wajahmu itu?!” ucap Kida kesal, wajahnya mulai memerah.
“aku hanya tersenyum. Apa tidak boleh?”
“ukh, hentikan! Makan saja okonomiyaki-mu!”
“hha, baiklah. Tidak usah marah begitu Kida. Ayo duduk.”
Brak!
Kida duduk dengan kasar lalu mulai memotong okonomiyaki di loyang menjadi beberapa bagian dan meletakkan sepotong di piringnya.
Sementara itu, Mikado menatap Kida dengan penuh arti.
“apa?” Tanya Kida, sadar akan tatapan Mikado.
“kenapa kau tidak meletakkan bagianku di piringku?”
“ha? Kau kan bisa meletakkannya sendiri. Memangnya kau anak kecil?” ucap Kida sembari memakan okonomiyakinya.
“tapi aku ingin kau yang meletakkannya.” ucap Mikado, masih menatap Kida dengan serius.
“kenapa harus aku?” tanya Kida heran.
“karena aku menginginkan begitu.”
“kenapa nada bicaramu terlihat seperti Izaya?”
“eh? “
Mikado tertegun mendengar kata-kata Kida.
“apa maksudmu? Aku tidak mungkin terlihat seperti dia.”
“tadi nadamu terdengar seperti Izaya.”
“tidak.”
“baiklah,
maaf. Kalau kuusili sedikit saja sudah kesal. Giliranku kau
habis-habisan.” ucap Kida , wajahnya terlihat seperti anak kecil yang
sedang merengut.
“hha, lain kali akan kulakukan yang serius.”
“a-apa?”
Kida menatap temannya itu dengan wajah bingung.
“yah, seperti ini.”
Grep!
Mikado menyentuh tangan Kida dengan lembut. Kida terpana, pikirannya serasa kosong.
“a-apa yang kau lakukan?” ucap Kida dengan wajah bingung dan shock, bibirnya agak bergetar.
“yang aku lakukan? Hanya menyentuhmu.” ucap Mikado santai.
“a-apa?! Lepas! “ ucap Kida
“tidak akan. Sebelum kau melakukan apa yang kuminta.”
“ha? Tidak akan! Cepat lepaskan tanganku! “
“hei hei Kida. Walau tubuh kita tidak jauh berbeda. Tetapi, tenagaku mungkin diatasmu.”
Kida terdiam. Tangannya berhenti meronta.
“apa yang kau mau dariku?” ucap Kida pasrah.
“bagus, begini lebih baik. Kau tunggu saja email dariku.” ucap Mikado seraya melepaskan genggamannya.
“eh?”
“tunggu saja , oke?”
Mikado mengambil tasnya dan meletakkan beberapa lembar uang diatas meja.
“sudah kubayar. Aku duluan ya Kida. Sampai jumpa besok.”
Kida hanya bisa menatap Mikado yang pergi menjauh dengan wajah terpana dan shock.
Bruk!
Kida jatuh terduduk di kursinya sembari menatap uang yang ada diatas meja.
“apa-apaan dia? Apa kepalanya sudah rusak?!” ucap Kida dalam hati
Beberapa
saat kemudian, Kida bangkit dari kursinya, mengambil mantelnya dan
pergi meninggalkan kedai “Hiyokoya” dengan pikiran penuh tentang apa
yang akan dilakukan Mikado terhadapnya.
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
To be continue ~
Maaf jika jelek -___- *pletak
Sampai jumpa di seri selanjutnya (?)
kida masamune - izaya orihara - mikado ryuugamine
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
kenapa dengan mikado.. izaya kau ga boleh nyentuh2 mikado.. si shizuo belum keliatan ya?? kida tu lebih cocok ama si mikado.. mereka manis
lanjutkan!!
lanjutkan!!
furiez- PALADIN
- Jumlah posting : 3297
Reputation : 11
Join date : 2012-04-29
Lokasi : HEAVEN???
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
etto.... fic buatan sendiri???
kebanyakan dialog dan kurang deskripsi keadaan
dan kurang pengaturan jarak alnya numpuk gt...
tapi cerita cukup menarik
kebanyakan dialog dan kurang deskripsi keadaan
dan kurang pengaturan jarak alnya numpuk gt...
tapi cerita cukup menarik
LIRINA- Manager
- Jumlah posting : 438
Reputation : 0
Join date : 2012-05-01
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
furiez wrote:kenapa dengan mikado.. izaya kau ga boleh nyentuh2 mikado.. si shizuo belum keliatan ya?? kida tu lebih cocok ama si mikado.. mereka manis
lanjutkan!!
whahaha , mungkin izaya ga bakal keluar ka furi . Karena disini cinta segitiga antara mikado,kida sama izaya
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
LIRINA wrote:etto.... fic buatan sendiri???
kebanyakan dialog dan kurang deskripsi keadaan
dan kurang pengaturan jarak alnya numpuk gt...
tapi cerita cukup menarik
begitulah kak, maklum pemula hhe. Makasih sarannya kak , masih mencoba belajar deskripsinya lbh jelas
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
Fanfic (a new day) -________- #judul yg gaknyambung part 2
oleh Kaori-SåntazÇlaüz Valentine-Ryo SaenagiArcäña Suruga-Vâmpîredarkmoon
This FF yaoi
Don’t like, don’t read -__-
Θ Mikado Ryuugamine
Θ Izaya Orihara
Θ Kida Masamune
Cekidot!
Pipp..pipp..pipp…
“ukh…”
Brak!
“Kidaa!” teriak seorang wanita yang ternyata ibu Kida
“Aa-“
Bruak!
Kida terjatuh dari atas tempat tidurnya, kaget. Dengan mata yang masih setengah terpejam, Kida berusaha memperbaiki posisinya.
“huahh…ibu mengagetkanku saja..” ucap Kida sembari menguap
“Apa?! Jam wekermu itu yang mengganggu. Menyala berkali-kali tapi kamu tidak juga bangun!” omel ibu Kida
“Iyaa…lain kali pasti aku akan cepat bangun bu..” ucap Kida sambil menggaruk-garuk kepalanya.
“Selalu bilang begitu! Sudah sana, cepat siap-siap. Mau ke sekolah tidak?!”
“Iyaa bu..”
“Lekas mandi, sarapan sudah siap.” ucap ibu lalu kembali ke dapur
“Iya-iya…”
Kida berjalan gontai menuju kamar mandi sembari meraih handuk di samping wastafel.
Seer…
“…Ini baru menyegarkan..” ucap Kida sambil menggosok-gosok punggungnya
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
“Kidaa..cepat turun!” teriak ibu Kida dari ruang makan
“yaa bu! Sebentar lagi!” ucap Kida
Dengan cepat Kida memasukkan buku-buku pelajarannya ke dalam tas, mengenakan dasinya,dan berlari turun.
“Ibu masak apa untuk sarapan?” tanya Kida yang sudah berada di ruang makan
“Roti,telur mata sapi,dan sosis. Cepat makan, nanti kamu terlambat.”
“Baiklah, berikan aku roti dan telur bu.” ucap Kida sambil meminum susunya
“Ini…” ucap Ibu sembari menyodorkan sepiring roti dan telur
Kida melahap roti dan telurnya dengan cepat dan dalam waktu singkat…
“Terima kasih makanannya, aku berangkat ya bu..” ucap Kida sambil mengenakan sepatunya
“Hati-hati di jalan…”
“Yaa…”
Blam!
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
Ting..teng..tong…
“Pagi…” ucap Kida sembari meletakkan tasnya diatas meja
“Pagi Kida..” balas Kinra, teman sebangku Kida
Kida memperhatikan Kinra dengan seksama, “Sedang apa kau?”
“Aku? Aku sedang chatting.”
“Dengan siapa?”
“Mikado..”
“A-apaa?!”
“Kau kenapa?” tanya Kinra heran
“Eh? Aa..aku tidak apa-apa.” jawab Kida gugup
“Ya sudah…” ucap Kinra santai tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop
“A-aku ke toilet dulu.” ucap Kida lalu berlari pergi
“Eh? Terserahlah..”
Kida berlari cepat kearah toilet yang tak jauh dari kelasnya.
Brak!
Kida
membanting pintu toilet paling ujung dengan keras. Kini, Kida berada di
dalam toilet dengan ekspresi cemas luar biasa. Dia teringat dengan
kejadian kemarin, yaa..Mikado!
“Sial..kenapa aku bisa lupa?! Bagaimana dengan email itu?! Ck.” ucap Kida dalam hati
Belum ada email masuk dari Mikado, itu membuat Kida lega sekaligus khawatir.
“Bagaimana
kalau dia menyuruhku melakukan yang aneh-aneh?! Tidak-tidak, jangan
berpikiran seperti itu. Ukh..ini mebuatku pusing!”
……………
“Tunggu,
mungkin dia hanya ingin mengusiliku dan membuatku uring-uringan. Bisa
jadi bukan? Atau dia ingin menggodaku seperti kemarin? Tidak! Itu ti-…”
Ping..Pong..ada email..ada email..
Tiba-tiba handphone Kida berbunyi, Kida menelan ludah, cemas.
Ploft!
Kida membuka handphonenya dan meng-klik tampilan email baru di layar. Astaga, dari Mikado!
Kida membaca email itu dengan sedikit takut.
To : Kida Masamune
Sub : Perintah!
Temui aku sepulang sekolah nanti di halaman belakang.
Ps : aku akan memberitahukan perintahku saat kita bertemu.
-Mikado-
Deg…deg…deg…
Jantung Kida mulai berdetak tak beraturan.
“Bagaimana ini? Dia mau menemuiku sepulang sekolah? Oh God!” ucap Kida dalam hati
Brak…
Kida membuka pintu dengan lesu, pikirannya dipenuhi dengan email dari Mikado.
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
Sementara itu……
Ploft!
Mikado menutup ponselnya dengan wajah gembira. Saat ini, Mikado sedang berada diatap sekolah.
“Ini akan jadi semakin menarik..” ucap Mikado, senyum kecil menghiasi wajahnya.
“Sepertinya kau gembira sekali hari ini..”
Mikado berbalik. Di depannya , ada Izaya yang sedang berdiri di sisi pembatas gedung.
“Kenapa kau bisa ada disini?” ucap Mikado dingin
“Terserah aku ingin berada dimana..” ucap Izaya santai
“Baiklah, aku tak mau mengganggu. Jadi, aku akan pergi.”
“Tunggu, kenapa buru-buru sekali? Temani aku sebentar..”
“Untuk apa? Tidak ada untungnya bagiku.”
“Hei-hei, begitukah perlakuanmu padaku? Padahal aku sangat menyukaimu.”
“Tapi aku tidak.”
“Benarkah? Apakah sebegitu besarnya rasa sukamu pada Kida Masamune?”
“Ya dan dia lebih baik darimu.”
Izaya turun dan berjalan mendekati Mikado.
“Begitukah?
Menarik. Baru kali ini ada yang menolakku. Kali ini aku mengalah, lain
kali aku akan menyerangmu dan membuatmu berpaling padaku.” ucap Izaya
penuh percaya diri.
“Haha, itu tidak ada gunanya.”
“…………………”
Izaya semakin mendekati Mikado dan..
Grep!
Izaya memegang tangan Mikado dengan sebelah tangannya.
“Apa yang kau lakukan? Jangan sentuh aku.” ucap Mikado dingin
“Kejamnya, setidaknya berikan aku salam perpisahan.”
Izaya merangkul pinggang Mikado dan dengan cepat…
Cup!
Tiba-tiba Izaya mencium Mikado.
“Apa ya-…ahh”
Izaya
sedikit memainkan lidahnya. Mikado berusaha melawan tapi sia-sia. Izaya
memperkuat cengkramannya dan merangkul pinggang Mikado lebih erat.
“Henti-..ahh” ucap Mikado lirih, wajahnya mulai memerah
Deg!
Jantung Izaya sedikit berdegup. Dia mulai melepaskan cengkramannya.
“Bagaimana? Ciumanku lumayan bukan?” ucap Izaya riang, senyum licik menghiasi wajahnya
Mikado mengelap mulutnya dengan sebelah tangan. Ada bekas merah di pergelangan tangannya.
“Sialan kau..” ucap Mikado dengan ekspresi kesal
“Ah, ada yang tertinggal..”
Tiba-tiba Izaya menarik leher Mikado kearahnya.
Cup!
Mikado dengan cepat menjauhkan tubuhnya, “Apa yang kau lakukan?!”
“Hha..hadiah kecil lainnya untukmu. Sampai jumpa.” ucap Izaya lalu pergi
Sedetik kemudian Izaya sudah menghilang. Mikado melempar pandangannya ke sekeliling atap tapi tak ada tanda-tanda keberadaannya.
“Ck…apa yang dia lakukan pada leherku?” ucap Mikado kesal
Mikado mengambil handphonenya dan melihat pantulan merah di lehernya. Kiss mark!
“Sialan!” teriak Mikado, rasa kesalnya sudah memuncak
“Lain kali akan kubalas dia.”
Mikado memasukkan ponselnya kedalam saku dan berjalan menuju pintu.
Blam!
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
To be continue ~
Sampai jumpa lagi di seri berikutnya (-________-)d #semoga ada ide
oleh Kaori-SåntazÇlaüz Valentine-Ryo SaenagiArcäña Suruga-Vâmpîredarkmoon
This FF yaoi
Don’t like, don’t read -__-
Θ Mikado Ryuugamine
Θ Izaya Orihara
Θ Kida Masamune
Cekidot!
Pipp..pipp..pipp…
“ukh…”
Brak!
“Kidaa!” teriak seorang wanita yang ternyata ibu Kida
“Aa-“
Bruak!
Kida terjatuh dari atas tempat tidurnya, kaget. Dengan mata yang masih setengah terpejam, Kida berusaha memperbaiki posisinya.
“huahh…ibu mengagetkanku saja..” ucap Kida sembari menguap
“Apa?! Jam wekermu itu yang mengganggu. Menyala berkali-kali tapi kamu tidak juga bangun!” omel ibu Kida
“Iyaa…lain kali pasti aku akan cepat bangun bu..” ucap Kida sambil menggaruk-garuk kepalanya.
“Selalu bilang begitu! Sudah sana, cepat siap-siap. Mau ke sekolah tidak?!”
“Iyaa bu..”
“Lekas mandi, sarapan sudah siap.” ucap ibu lalu kembali ke dapur
“Iya-iya…”
Kida berjalan gontai menuju kamar mandi sembari meraih handuk di samping wastafel.
Seer…
“…Ini baru menyegarkan..” ucap Kida sambil menggosok-gosok punggungnya
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
“Kidaa..cepat turun!” teriak ibu Kida dari ruang makan
“yaa bu! Sebentar lagi!” ucap Kida
Dengan cepat Kida memasukkan buku-buku pelajarannya ke dalam tas, mengenakan dasinya,dan berlari turun.
“Ibu masak apa untuk sarapan?” tanya Kida yang sudah berada di ruang makan
“Roti,telur mata sapi,dan sosis. Cepat makan, nanti kamu terlambat.”
“Baiklah, berikan aku roti dan telur bu.” ucap Kida sambil meminum susunya
“Ini…” ucap Ibu sembari menyodorkan sepiring roti dan telur
Kida melahap roti dan telurnya dengan cepat dan dalam waktu singkat…
“Terima kasih makanannya, aku berangkat ya bu..” ucap Kida sambil mengenakan sepatunya
“Hati-hati di jalan…”
“Yaa…”
Blam!
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
Ting..teng..tong…
“Pagi…” ucap Kida sembari meletakkan tasnya diatas meja
“Pagi Kida..” balas Kinra, teman sebangku Kida
Kida memperhatikan Kinra dengan seksama, “Sedang apa kau?”
“Aku? Aku sedang chatting.”
“Dengan siapa?”
“Mikado..”
“A-apaa?!”
“Kau kenapa?” tanya Kinra heran
“Eh? Aa..aku tidak apa-apa.” jawab Kida gugup
“Ya sudah…” ucap Kinra santai tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop
“A-aku ke toilet dulu.” ucap Kida lalu berlari pergi
“Eh? Terserahlah..”
Kida berlari cepat kearah toilet yang tak jauh dari kelasnya.
Brak!
Kida
membanting pintu toilet paling ujung dengan keras. Kini, Kida berada di
dalam toilet dengan ekspresi cemas luar biasa. Dia teringat dengan
kejadian kemarin, yaa..Mikado!
“Sial..kenapa aku bisa lupa?! Bagaimana dengan email itu?! Ck.” ucap Kida dalam hati
Belum ada email masuk dari Mikado, itu membuat Kida lega sekaligus khawatir.
“Bagaimana
kalau dia menyuruhku melakukan yang aneh-aneh?! Tidak-tidak, jangan
berpikiran seperti itu. Ukh..ini mebuatku pusing!”
……………
“Tunggu,
mungkin dia hanya ingin mengusiliku dan membuatku uring-uringan. Bisa
jadi bukan? Atau dia ingin menggodaku seperti kemarin? Tidak! Itu ti-…”
Ping..Pong..ada email..ada email..
Tiba-tiba handphone Kida berbunyi, Kida menelan ludah, cemas.
Ploft!
Kida membuka handphonenya dan meng-klik tampilan email baru di layar. Astaga, dari Mikado!
Kida membaca email itu dengan sedikit takut.
To : Kida Masamune
Sub : Perintah!
Temui aku sepulang sekolah nanti di halaman belakang.
Ps : aku akan memberitahukan perintahku saat kita bertemu.
-Mikado-
Deg…deg…deg…
Jantung Kida mulai berdetak tak beraturan.
“Bagaimana ini? Dia mau menemuiku sepulang sekolah? Oh God!” ucap Kida dalam hati
Brak…
Kida membuka pintu dengan lesu, pikirannya dipenuhi dengan email dari Mikado.
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
Sementara itu……
Ploft!
Mikado menutup ponselnya dengan wajah gembira. Saat ini, Mikado sedang berada diatap sekolah.
“Ini akan jadi semakin menarik..” ucap Mikado, senyum kecil menghiasi wajahnya.
“Sepertinya kau gembira sekali hari ini..”
Mikado berbalik. Di depannya , ada Izaya yang sedang berdiri di sisi pembatas gedung.
“Kenapa kau bisa ada disini?” ucap Mikado dingin
“Terserah aku ingin berada dimana..” ucap Izaya santai
“Baiklah, aku tak mau mengganggu. Jadi, aku akan pergi.”
“Tunggu, kenapa buru-buru sekali? Temani aku sebentar..”
“Untuk apa? Tidak ada untungnya bagiku.”
“Hei-hei, begitukah perlakuanmu padaku? Padahal aku sangat menyukaimu.”
“Tapi aku tidak.”
“Benarkah? Apakah sebegitu besarnya rasa sukamu pada Kida Masamune?”
“Ya dan dia lebih baik darimu.”
Izaya turun dan berjalan mendekati Mikado.
“Begitukah?
Menarik. Baru kali ini ada yang menolakku. Kali ini aku mengalah, lain
kali aku akan menyerangmu dan membuatmu berpaling padaku.” ucap Izaya
penuh percaya diri.
“Haha, itu tidak ada gunanya.”
“…………………”
Izaya semakin mendekati Mikado dan..
Grep!
Izaya memegang tangan Mikado dengan sebelah tangannya.
“Apa yang kau lakukan? Jangan sentuh aku.” ucap Mikado dingin
“Kejamnya, setidaknya berikan aku salam perpisahan.”
Izaya merangkul pinggang Mikado dan dengan cepat…
Cup!
Tiba-tiba Izaya mencium Mikado.
“Apa ya-…ahh”
Izaya
sedikit memainkan lidahnya. Mikado berusaha melawan tapi sia-sia. Izaya
memperkuat cengkramannya dan merangkul pinggang Mikado lebih erat.
“Henti-..ahh” ucap Mikado lirih, wajahnya mulai memerah
Deg!
Jantung Izaya sedikit berdegup. Dia mulai melepaskan cengkramannya.
“Bagaimana? Ciumanku lumayan bukan?” ucap Izaya riang, senyum licik menghiasi wajahnya
Mikado mengelap mulutnya dengan sebelah tangan. Ada bekas merah di pergelangan tangannya.
“Sialan kau..” ucap Mikado dengan ekspresi kesal
“Ah, ada yang tertinggal..”
Tiba-tiba Izaya menarik leher Mikado kearahnya.
Cup!
Mikado dengan cepat menjauhkan tubuhnya, “Apa yang kau lakukan?!”
“Hha..hadiah kecil lainnya untukmu. Sampai jumpa.” ucap Izaya lalu pergi
Sedetik kemudian Izaya sudah menghilang. Mikado melempar pandangannya ke sekeliling atap tapi tak ada tanda-tanda keberadaannya.
“Ck…apa yang dia lakukan pada leherku?” ucap Mikado kesal
Mikado mengambil handphonenya dan melihat pantulan merah di lehernya. Kiss mark!
“Sialan!” teriak Mikado, rasa kesalnya sudah memuncak
“Lain kali akan kubalas dia.”
Mikado memasukkan ponselnya kedalam saku dan berjalan menuju pintu.
Blam!
-----------------------------------▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪-----------------------------------
To be continue ~
Sampai jumpa lagi di seri berikutnya (-________-)d #semoga ada ide
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
gya mikado.. jangan km mw dikecup2 ama izaya.. dy belum divaksin
furiez- PALADIN
- Jumlah posting : 3297
Reputation : 11
Join date : 2012-04-29
Lokasi : HEAVEN???
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
furiez wrote:gya mikado.. jangan km mw dikecup2 ama izaya.. dy belum divaksin
ka furi ga suka Izaya ? O.o
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
soalnya aku suka ama shizuo..
furiez- PALADIN
- Jumlah posting : 3297
Reputation : 11
Join date : 2012-04-29
Lokasi : HEAVEN???
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
kalo bisa.. eee.. mikado ama shizuo gmn???
furiez- PALADIN
- Jumlah posting : 3297
Reputation : 11
Join date : 2012-04-29
Lokasi : HEAVEN???
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
furiez wrote:kalo bisa.. eee.. mikado ama shizuo gmn???
What???? MIkado n Shizuo??
Hmm.. gemna yaa???
Alice-pyon- KNIGHT
- Jumlah posting : 569
Reputation : 1
Join date : 2012-04-30
Age : 32
Lokasi : nowhere
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
hmm...
ada sech.. sempet liat FF nya pairing mereka tp belom sempet baca..
dilihat di Anime uga karena hun=bungan keduanya belom terlalu banyak di perlihatkan jadinya lumayan sulit membayangkan pairing ini..
ada sech.. sempet liat FF nya pairing mereka tp belom sempet baca..
dilihat di Anime uga karena hun=bungan keduanya belom terlalu banyak di perlihatkan jadinya lumayan sulit membayangkan pairing ini..
Alice-pyon- KNIGHT
- Jumlah posting : 569
Reputation : 1
Join date : 2012-04-30
Age : 32
Lokasi : nowhere
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
uwooooo~~~
lanjudkan~
lanjudkan~
KuroiNamida- Supir
- Jumlah posting : 76
Reputation : 0
Join date : 2012-04-30
Age : 32
Lokasi : Fujoushi's Realm
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
hahahha
saya pairing berdasarkan tampang..
tp dimana2 si shizuo aku liat emang uke
saya pairing berdasarkan tampang..
tp dimana2 si shizuo aku liat emang uke
furiez- PALADIN
- Jumlah posting : 3297
Reputation : 11
Join date : 2012-04-29
Lokasi : HEAVEN???
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
bah ini fic bakal discontinued deh gaada ide dan masih banyak yang aneh sana sini tp mungkin juga bakal di fix dulu terus di reupload lg
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
yang mau cek FF yang lain disini dipersilahkan X"D
gomen ya ancur-ancuran
gomen ya ancur-ancuran
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
kaori.mantap.berani.bikin.yg.yaoi.dan.adegan.hot...aku.ga.bisaaaaaaaaaaaa
furiez- PALADIN
- Jumlah posting : 3297
Reputation : 11
Join date : 2012-04-29
Lokasi : HEAVEN???
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
belom hot kak gagal mulu makanya masih rated T semua
Re: Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
Yahoo.....iiii
Dah lama nya dapat asupan
Dah lama nya dapat asupan
LIRINA- Manager
- Jumlah posting : 438
Reputation : 0
Join date : 2012-05-01
BaliAnime :: TalkActive District :: Gallery :: FanFiction
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum