BaliAnime
Selamat Datang!
Silahkan login untuk main bersama kami Sapa teman

Join the forum, it's quick and easy

BaliAnime
Selamat Datang!
Silahkan login untuk main bersama kami Sapa teman
BaliAnime
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Who is online?
In total there are 2 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 2 Guests

None

Most users ever online was 24 on Fri Feb 02, 2024 2:48 pm
Latest topics
» BA VS BOOTLEGGER
by LIRINA Mon Oct 31, 2016 5:48 pm

» mana gambar kalian?!
by Kaori Suruga Mon Sep 21, 2015 3:16 pm

» Fanfic (a new day ) -________- #judul yg gak nyambung
by LIRINA Tue Sep 16, 2014 3:45 pm

» Beck (2010) (J-Movie) (2010)
by Kaori Suruga Wed Apr 23, 2014 5:27 pm

» *Blood Lad*
by Kaori Suruga Wed Apr 23, 2014 5:20 pm

» Poker Online, Poker Facebook, Judi Online, Nagapoker
by batikseo Tue Apr 22, 2014 5:45 pm

» Poker Online, Poker Facebook, Judi Online, Nagapoker
by batikseo Tue Apr 22, 2014 5:45 pm

» Agen Bola, Bandar Bola Online, Situs Taruhan Bola, 7meter
by batikseo Wed Apr 16, 2014 5:31 pm

» Agen Bola, Bandar Bola Online, Situs Taruhan Bola, 7meter
by batikseo Wed Apr 16, 2014 5:30 pm

Statistics
We have 101 registered users
The newest registered user is harleraya

Our users have posted a total of 8552 messages in 280 subjects

Atlantic Project ~AP~

2 posters

Go down

Atlantic Project ~AP~ Empty Atlantic Project ~AP~

Post by LIRINA Mon May 21, 2012 3:10 pm

ATLANTIC
PROJECT ~AP~

Perkembangan ilmu pengetahuan manusia memang mengagumkan, selalu ada cara untuk mendapatkan yang lebih baik dari sebelumnya, namun di sisi lain menghasilkan sesuatu yang diluar perkiraan. Misalnya mutasi, tadinya hanya untuk kepentingan pertanian dan peternakan
dengan tujuan mendapakan bibit unggul. Namun ternyata mutasi terjadi bukan hanya pada tumbuhan dan hewan, mutasi terjadi juga pada manusia dengan perbandingan 100.000 : 3 kelahiran. Biasanya manusia yang mengalami mutasi akan mati beberapa saat setelah dilahirkan, namun ada juga yang hidup. Mereka dianggap monster karena wujud dan kekuatannya yang tidak seperti orang kebanyakan.



Setelah perang nuklir mutasi makin menjadi-jadi dan terjadi di seluruh negara di dunia bahkan di
pedesaan yang ada di pedalaman sekalipun. Hal ini menjadi masalah di setiap negara di dunia. Orang-orang tua yang memiliki anak mutan ada yang merasa malu dan menyembunyian anaknya bahkan membuangnya dan membunuhnya. Tapi ada juga yang berinisiatif membesarkannya dan mengajarkan mereka pengendalian dalam menggunakan kekuatannya dengan benar. Sisi lain yang juga menyedihkan adalah kekuatan mereka digunakan oleh penjahat misalnya dalam perdagangan obat terlarang dan pembunuh bayaran.



Akhirnya para pemimpin negara, ilmuan terkemuka di dunia, pecinta alam, dan sosiolog membuat suatu gagasan untuk mengatasi keadaan yang memprihatinkan tersebut. Mereka mengajak semua negara-negara di dunia bekerjasama dalam proyek raksasa. Proyek ini dipimpin oleh ilmuan muda bersama beberapa sahabatnya dan donatur - donatur rahasia yang memberian apa saja yang dibutuhkan untuk pembangunan itu, yang menghabiskan dana jumlahnya melebihi total jumlah kekayaan 100 orang terkaya di dunia. Sebuah pembangunan pulau raksasa di tengah samudra atlantik dengan teknologi dan sistem keamanan tingkat tinggi yang bahkan belum pernah dilihat manusia dan semua itu dikatakan melibatkan makhluk luar angkasa, sihir dan dunia lain. Tapi
itu hanya desas-desus yang tidak bisa dibuktikan oleh siapapun.



Dalam 7 tahun proyek pulau raksasa beserta isinya berhasil di selesaikan. Ada 3 pulau yang dibuat pulau pertama dan kedua saling berhubungan dengan 8 jembatan dan 3 terowongan bawah
laut. Pulau ketiga lebih kecil hanya ¼ dari besar kedua pulau lainnya dan menjadi tempat tinggal bagi para staf pengajar dan tamu yang berkunjung. Pada awalnya sekolah itu hanya mendidik
mutan, namun akhirnya menerima siswa yang memiliki kemampuan lain. Selain pendidikan formal dan pengendalian kekuatan, mereka yang dianggap mampu mengendalkan emosi dan menggunakan kemampuannya dengan baik diberi tugas mencari dan membawa para mutan yang muncul di semua negara-negara di dunia hingga ke pelosok hutan belantara. Mutan yang dianggap bisa dilatih masuk kategori E dan D, sedangkan mutan liar dan ganas masuk kategory X bisa dibunuh dan dihancurkan. Lebih dari 30.000 orang bekerja di pulau itu mulai dari guru, dosen, ilmuan, ahli kimia, teknik, psikolog, tukang masak,tentara, dll, dari seluruh dunia, yang telah melewati seleksi ketat. Tahun 2025 akademi raksasa itu dibuka dengan nama Atlantic
Project atau lebih sering di sebut AP dan hingga saat ini telah berjalan selama 12 tahun serta menampung lebih dari 18.000 mutan dan 2000 non-mutan. Meski banyak desas-desus yang muncul bahwa akademi itu untuk melatih mutan sebagai senjata hidup atau pun membuat manusia tipe baru yang akan menggeser manusia saat ini, namun tak ada yang membuat AP bergeming. Beberapa kali serangan teroris dengan rudal nuklir pun tak mampu menembus kubah luar pulau itu. Anak-anak dan para penghuni lain tetap aman di dalam pulau dan melakukan aktivitas mereka sebagaimana mestinya.



Pagi yang cerah di tahun ke dua belas bulan september adalah awal masuk semester baru di AP. Semua anak sedang menunggu pembagian kelas, termasuk anak-anak SMP. Pembagian kelas diurus oleh Komite Pelajar sementara para guru rapat untuk kurikulum baru. Saat semuanya sedang menunggu di aula seorang anak berambut merah menyelinap masuk kedalam barisan anak kelas dua. Zikha yang merupakan wakil ketua Komite Pelajar SMP menyadarinya dan menyambar mike dari Billy sang sekretaris yang sedang membacakan pengumuman pembagian kelas.


“rambut merah yang baru datang, maju kedepan!” zikha memanggil anak itu dengan nada agak geram. Semua anak langsung menoleh untuk melihat siapa yang dimaksud dan mereka tertawa begitu tahu siapa anak itu.


“yah, ketahuan deh! Maaf..., kan baru telat sepuluh menit” anak itu maju dan membungkuk mohon maaf pada zikha.


“yang namanya telat tetap telat, perbaiki lagi jam wekermu itu! Kamu ini kan ketua komite, cosmo! kok bisa-bisanya nyantai begitu? Rambutmu juga, sejak kapan jadi merah menyala begitu?” Billy memberikan beberapa lembar copyan pada cosmo.


“baru kucat pagi-pagi buta tadi! Gimana? Cocok ngak, keren kan yu?” tanyanya pada yura yang merupakan bendahara komite.


“lebih bagus rambut aslimu, aku lebih suka rambut coklatmu itu.” Yura sama sekali tidak meliriknya. Dan sibuk dengan pembagian dasi dan jas baru.


“aku kan pengen ganti gaya, ini cuma rambut! Paling beberapa minggu lagi balik warnanya”


“oh, cuma rambut?! Dan gara-gara itu kau telat?! Yura, habiskan rambutnya itu!” Zikha emosi dan menyodorkan gunting pada yura.


“waduh zik, jangan gila dong! Bisa jelek aku kalau botak!” cosmo memegang kepalanya dengan wajah memelas.


“tapi aku pengen lihat!”


“billy, jangan jadi provokator! Sudahlah, kerja dulu! Kerja! Berantemnya nanti!” Charlenne yang juga sekretaris komite berusaha menengahi.


“hei yu, kau saja yang jadi ketua gantikan dia!”


“tidak mau, jadi bendahara saja sudah repot. Kenapa bukan kau saja zikh?”


“aku juga ngak mau!”


“kalau begitu jangan segitu segitnya memprotes orang lain dong! Padahal kalian bertiga sudah berteman sejak balita, tapi kamu masih saja bersikap seperti tidak kenal dia”


“bukannya begitu! Kenapa kamu malah membelanya billy!” zikha melotot.


“sudah hentikan zikh! Selesaikan ini dulu, jika tidak kau tak dapat makan siang!” yura menyodorkan sebuah kardus penuh dengan dasi dan baju seragam.


“tapi yu, kenapa Cuma aku? Cosmo gimana? Dia kan baru aja datang suruh saja dia selesaikan pembagian buku dan seragam untuk anak kelas 1-1 sampai 1-7!”


“sudah selesai. Saat kamu menggerutu dia, charlenne dan ruth sudah menyelesaikannya”


“apa?! Cepat sekali tidak ada kudengar dia memanggil siapapun tadi!”


“dia kan ingat nama dan wajah semua anak disini. Jadi gampang saja”


“baiklah!” Akhirnya zikha berhenti menggerutu dan mengerjakan bagiannya. Jam 11 semuanya selesai dan masuk ke kelas.


“kenapa yura ada di 1-2? Kan harusnya di 1-1”


“kau keberatan billy?”


“tidak, cuma heran”


“aku tukaran dengan ruth. Lagian ruth bilang dia bosan sama zikha jadi bersedia tukaran”


“apa?! Serius dia bilang begitu?!”


“bercanda, kamu ini selalu saja menganggap serius semua omongan orang. Cosmo mana?”


“penanak nasi itu sedang ke ruang rapat”


“perhatian semuanya, hari ini tidak ada pelajaran jadi dibebaskan kembali ke asrama masing-masing. Pelajaran akan dimulai 2 hari lagi, jadwal dan informasi selanjutnya akan dikirim ke
e-mail masing-masing” cosmo kembali bersama charlenne dan memberi pengumuman. Hampir
semuanya bersorak dan keluar kelas. Namun cosmo, zikha, billy, charlenne dan yura tetap tinggal. Tanpa bicara apapun cosmo memeluk yura. Tak ada yang perduli dengan mereka karena itu sudah biasa.



“hei, berhentilah bersikap begini setiap berantem dengan zikha!’


“bukan karena dia kok! Aku Cuma senang kita sekelas. Ini kan perwujudan cintaku”


“tapi wujud cintamu membuatku tercekik!”


“ups, maaf!”


“tak punya kerjaan, billy aku lapar!” zikha mengeluh seperti minta makan pada ibu atau mungkin istrinya saja.


“iya aku ambilkan sekarang” zikha mengikuti billy mengambil beberapa kotak makanan di loker. “aku buat agak banyak jadi pasti cukup untuk semua”


“semuanya buat sendiri?” tere melongo melihat makanan sebanyak itu, ia membawa 1 kotak dan meletakkannya di meja dekat yura.


“iya, aku buat bersama ruth dan cecyl kemarin malam. Bentar lagi mereka juga datang bersama yang lain”


“oh, aku kira cecyl cuma bisa makan”


Tiba-tiba sebuah buku kamus melesat ke kepala zikha, dia berhasil menghindar tapi hampir saja ia menjatuhkan kotak makanan yang dibawanya. Namun kamus itu mengenai anak lain yang ada di
belakangnya. Tepat mengenai kepala anak itu hingga ia jatuh dari kursinya.



“wuah!!! Tere!!! Maaf, tadinya aku bermaksud melempar zikha!” dan sudah pasti yang melempar adalah cecyl yang baru datang bersama ruth, santi serta emilly yang merupakan adik cosmo.


“kelelawar cilik...., kau benar-benar menyebalkan!” tere memungut kamus itu dan di tangannya kamus itu hancur berantakan.


“tere..., itu kamusku! Jangan lampiaskan kemarahanmu pada barangku!” yura menghela nafas melihat kamusnya hancur jadi sobekan-sobekan kecil yang berantakan di lantai. Tere merupakan
pemilik kekuatan pikiran yang lumayan gampang emosian.



“jangan bilang itu padaku, kau jaga saja anak asuhmu itu! Jangan melempar barang orang sembarangan!”


“sudah!!! Jangan bertengkar!!! Ribut lagi aku tembak kalian satu-persatu! Aku bosan dengan pertengkaran kalian!” billy sudah mengeluarkan pistol listriknya. Tak ada yang berani membantah
jika dia sudah mengeluarkan ancaman karna itu bukan hanya gertakan.



Akhirnya cecyl dan tere sendiri yang membersihkan kamus yang berantakan itu, mereka tidak mau
membuat billy lebih marah lagi. Billy von Vostern sebenarnya anak perempuan, tapi dia lebih mirip anak laki-laki. Mungkin karena dari 5 bersaudara hanya dia yang perempuan. Dan dia sangat dipuja anak perempuan melebihi 3 sekawan cosmo, zikha dan yura yang menjadi murid terbaik di akademy.



Untuk mengisi waktu luang mereka pergi ke pantai beramai-ramai banyak anak sedang bermain di sana, terutama para mutan air. Mereka menyelam mencari kerang, ikan, cumi-cumi,
apa saja yang bisa dimakan dan membakarnya bersama di tepi pantai.



“seperti barbeque masal saja, apa bisa memecahkan rekor dunia ya?” zikha mulai berkomentar.


“ngak mungkin! Lagian mana ada orang luar yang masuk akademy ini jika bukan karena hal penting. Buat mereka tempat ini kan sama dengan rumah horor” yura menjawabnya dengan nada ketus. Ia baru saja menyelam berburu ikan dan kerang.


“menjelek-jelekkan teman sendiri, sampai kapan mau seperti itu?” tampang charlenne tampak memelas, ia memang paling tak suka ada yang menyinggung tentang pendapat orang yang menganggap mereka menakutkan.


“kau sendiri dapat apa yura?” cosmo menghampiri yura yang baru keluar dari air.


“ah, ikan sniper, GT dan kerang. Mungkin ada mutiaranya” ia mulai mencongkel kerang-kerang itu dengan pisau lipatnya dan mengiris keluar dagingnya. 1 kantung besar kerang yang di dapatkan
yura hanya ada 3 yang berisi mutiara.



“sayang sekali, bukan mutiara hitam. padahal kalau hitam pas sekali menutupi kekurangan yang kemarin” yura tampak kecewa.


“memangnya untuk apa?” cosmo nengumpulkan kerang-kerang yang sudah di buka itu dan memberikannya pada billy dan ruth untuk di bakar.


“untuk adikku! Siapa lagi?”


“kukira untuk ibumu”


“buat apa memberinya? Dia takkan sudi memakai benda pemberianku, lagi pula dia punya uang untuk membeli yang seperti ini berapapun yang ia mau” yura sangat membenci ibunya.


“iya..., iya..., biarpun benci ibu kau tetap saya adikmu ya. Ini makanlah!” Zikha menyodorkan jagung bakar pada yura dan cosmo. “lalu itu mau diapakan?”


“entahlah..., mungkin bisa di buat kalung atau perhiasan lain. Kalau mutiara putih aku ada banyak di
kamar....”



“hum..., kita buat perhiasan saja untuk anak-anak perempuan di kelompok kita mumpung sebentar lagi natal!?”


“kalau untuk semua kurang zikh!”


“tenang, tak harus full mutiara! Nanti aku buatkan desainnya! Biar charlenne dan aku yang kerjakan!” zikha menggaet leher charlenne yang ada di sebelahnya.


“eh? Apa? Aku dan kamu? Memang kita mau apa?” dia tampak kebingungan.


“bikin kalung!” seru zikha.


“kalung? Boleh saja, pakai perak? Berarti pinjam alat-alat dari sanggar kerajinan dulu..., tapi patungan beli bahannya”


“oke! Setuju ya! Sekalian saja aku buat alat pendeteksi di kalung itu!”


“idemu selalu saja aneh char, ini Cuma untuk hadiah natal...”


“hadiah pun harus bisa adamanfaat selain cuma untuk hiasan!" serahkan saja kepada charlenne dan Lei fenfang soal yang namanya penemuan atau alat aneh "Pistol listrik billy, pisau lipat yura, pisaulaser cosmo dan kacamata sensor zikha kan ada sistem pelacak di dalamnya. Ada
bom juga sih..”



“hah??!!” yura, zikha dan cosmo langsung melempar alat-alat itu ke pasir. untungnya billy jauh dari mereka, jika ia mendengarnya maka charlenne akan kena sasaran dari rentetan peluru listrik.


“lha, kok di lempar?” charlenne memungutnya kembali. “takkan meledak kok..., kan pakai kode rahasia. Cuma aku yang tahu”


“jaminan?! Pasti takkan meledak?!”


“tidak akan! Buatan charlenne zeekh ini di jamin 100% takkan rusak dan membahayakan! Karena pengujinya adalah zikha!” sahutnya sambil menepuk dada dengan bangga.


“kok aku?! Tega bener jadi orang! Kalau aku mati karena kesalahanmu gimana?!”


“aku sih ngak apa-apa zikha mati, kan ada yura!” cosmo memeluk yura tanpa perduli tampang yura yang udah seperti setan karena jengkel.


“cosmo!! Apa cuma sebatas itu persahabatan kita?!” zikha mencekiknya dengan kesal.


“aku kan cuma bercanda! Mati aku!”


“kalau kalian mati damailah dunia” yura menyambar jaketnya dan pergi begitu saja.


“yura!!!” cosmo dan zikha berteriak dengan kesal. Namun mereka kemudian saling pandang dan ikut pergi menyusul yura. anggota kelompok yang lain tak perduli dan melanjutkan acara barbeque mereka.
LIRINA
LIRINA
Manager

Jumlah posting : 438
Reputation : 0
Join date : 2012-05-01

Back to top Go down

Atlantic Project ~AP~ Empty Re: Atlantic Project ~AP~

Post by furiez Tue May 22, 2012 8:34 am

baca ff nya disini lagi lebih jelas n lebih mudah dimengerti.. mungkin karena BG nya item kali ya??

ini baklan diubah dari yg dulu ceritanya lirina??terakhir pas eden datang kayaknya
furiez
furiez
PALADIN

Jumlah posting : 3297
Reputation : 11
Join date : 2012-04-29
Lokasi : HEAVEN???

Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum